Salah satu pilar penyangga keimanan didalam agama Islam ialah kepercayaan yang kuat atau keyakinan yang kokoh dari pemeluknya terhadap HARI KEMUDIAN ,-- Hari Akherat , yaitu tibanya suatu saat dimana dunia yang fana ini berakhir, ditandai dengan Youmal Qiyamah , yaitu saat atau peristiwa berakhirnya dunia dan kehidupannya ,yang disusul dengan hari kebangkitan atau Youmil Ba^ats dan selanjutnya digelar suatu peradilan Ilahiyah pada Hari Perhitungan atau dalam bahasa Al Qur'an kita dikenalkan sebagai Youmil Hisab . Hari Perhitungan dan Peradilan .
Proses tersebut menentukan kita terjatuh pada dua opsi/pilihan yakni apakah kita menjadi penghuni Neraka Jahanam ataukah penghuni Surga yang penuh kenikmatan.
Adalah telah menjadi ketetapan Allah SWT dan atas perintahNYA pula kiamat pasti datang dan terjadi, hanya saja tiada ada seorangpun yang mengetahui kapan saatnya, kecuali Allah SWT sendiri Yang Maha Mengetahui akan hal tersebut.
(QS.An-Naba'.78:17) : "Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang (telah) ditetapkan"
(QS.Thaahaa.20:15): "Innas-saa^ta aatiyatun akaadu ukhfiihaa litujzaa kullu nafsim-bimaa tas^aa" Artinya:" Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan."/@zmr
REHAT Sejenak ..
KOMUNITAS LANSIA - KEL.DURENTIGA-
JAKARTA SELATAN
> POSKOTA > "KAVLING WARGA" :Minggu,18 September 2011
(www.poskotanews.com)
(www.poskotanews.com)
CERIA DI MASA TUA TINGKATKAN
KEIMANAN JALIN INTERAKSI SOSIAL
Jumat, 16 September 2011 - 11:17 WIB
SIAPA yang
ingin menjadi tua? Sejujurnya setiap orang inginnya sih bisa tetap muda. Tapi
sesuai kodrat alam, proses penuaan tak bisa ditolak maupun dicegah oleh
siapapun.
Persoalannya
sekarang siapkan kita untuk menuju masa tersebut? Lazimnya bekal dan kemampuan
yang minim, tak sedikit kaum lanjut usia (lansia) hanya bisa pasrah dan
melewatkan waktu yang ada begitu saja alias sia-sia . Malahan ada yang saking
putus asanya berharap supaya cepat meninggalkan dunia fana ini .
Kondisi
buruk ini sejak awal disikapi bijak oleh kaum lansia di Kelurahan Duren Tiga,
Pancoran, Jakarta Selatan. Sadar masa tua sudah menjadi hukum alam yang tak
bisa ditangkal, mereka justru menyambutnya dengan sikap positif dan ceria.
Para
lansia ini sehari-harinya tetap aktif beraktivitas melalui wadah Paguyuban
Lansia Mawar Merah I .Sebagai penyemangat, mereka mengusung motto “Tua Oke,
Memble No Way!”
“Siapa
bilang jika sudah tua kita tak berguna karena sudah tak produktif lagi?” tanya
H. Eko Supoyo,79, warga RT 001/06 Kel. Duren Tiga, kemarin.
Justru , lanjut mantan pendidik yang juga Ketua Kelompok Lansia Mawar Merah I ini di
saat purna bakti kian banyak peluang yang bisa dikerjakan. Tentu saja aktivitas
yang dilakukan kaum lansia disesuaikan dengan kesehatan serta kondisi fisik
yang jauh lebih menurun ketimbang saat muda .
Sekaligus
pula lanjutnya menjadi waktu emas untuk semakin meningkatkan keimanan kepada
Allah SWT. Serta menjalin interaksi sosial dengan keluarga, kerabat dan
tetangga.
Hal ini
diamini sejumlah pengurus lainnya seperti H. Sunaryo,76, pensiunan bank
pemerintah, selaku penasehat, H. Susilo,73, pensiunan swasta*), sebagai Wakil
Ketua, H. Suwandi, 67, sekretaris dan Sri Suharti, 72, bendahara.
Kelompok
lansia yang dikukuhkan Lurah Duren Tiga Sori Matogu pada 8 Desember 2010 dengan
pelindung Kepala Puskesmas Kecamatan Pancoran dan Kepala Puskesmas Kelurahan
Duren Tiga ini sarat dengan berbagai aktivitas. Mulai kegiatan sosial, olah
raga dan rekreasi, kesehatan, lingkungan hingga kerohaniaan.
Ini
ditandai dengan diperkuatnya sejumlah seksi-seksi demi mendukung kiprah yang
diusung mereka. Contohnya seksi kerohaniaan dipercayakan H. Azis Masyuri,67,
dan H. Djasmin Abdillah,67, seksi perlengkapan Suroyo. Juga seksi pelatihan,
rekreasi, olahraga, posyandu, kesenian, pembinaan umum dan humas/dokumentasi.
SENAM OTAK
SENAM OTAK
Saat usia
kian meredup,penyakit mulai menyerbu. Agar lansia tersebut tetap bugar dan
terjaga kesehatannya ,mereka rajin berolah raga dibarengi arisan. Olah
raganya ringan saja yakni senam Tera dan senam Gerakan Latihan Otak (GLO)**) supaya tidak cepat pikun. Usai berolah raga, Lansia mendapat Tawsiah (Kesehatan Rohani) dari team seksi kerohanian. Didukung pula check-up rutin bulanan
seperti tensi, gula darah, kolesterol, di Puskesmas Kecamatan
oleh Dr.Dorlina Nainggolan.***)
Sebagai kepedulian terhadap lansia yang ekonominya minim, kata Sri Suharti , Bendahara, anggota rutin memberi santunan biasanya menjelang Ramadhan maupun Lebaran .
Kepedulian terhadap lingkungan juga dibuktikan dengan mengadakan aksi bersih-bersih supaya kawasan tempat tinggal tetap kinclong, bersih dan ijo royo-royo .
Hal menarik supaya Lansia tidak bete, pengurus secara berkala mengadakan rekreasi ketempat wisata keluar kota. "Kami berusaha mengisi waktu yang ada bagi keluarga , masyarakat dan bangsa," tandas H.Eko Supoyo.
Camat Pancoran Asril Marzuki didampingi Lurah Duren Tiga Sori Matogu dan Ketua Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) Ahmad Sultoni menyampaikan apresiasinya kepada kalangan LANSIA atas kiprahnya dalam ikut membantu program pembangunan yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta .
"Kiprah dan sumbangsih para Lansia sangat besar dan turut adil untuk menyukseskan pembangunan demi kesejahteraan bersama," tandas Asril. (Rachmi/ak/o)
Note: Foto Pengurus Lansia bersama Camat Pancoran dan Lurah Durentiga diperbarui tgl.28 September 2011.
Sebagai kepedulian terhadap lansia yang ekonominya minim, kata Sri Suharti , Bendahara, anggota rutin memberi santunan biasanya menjelang Ramadhan maupun Lebaran .
Kepedulian terhadap lingkungan juga dibuktikan dengan mengadakan aksi bersih-bersih supaya kawasan tempat tinggal tetap kinclong, bersih dan ijo royo-royo .
Hal menarik supaya Lansia tidak bete, pengurus secara berkala mengadakan rekreasi ketempat wisata keluar kota. "Kami berusaha mengisi waktu yang ada bagi keluarga , masyarakat dan bangsa," tandas H.Eko Supoyo.
Camat Pancoran Asril Marzuki didampingi Lurah Duren Tiga Sori Matogu dan Ketua Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) Ahmad Sultoni menyampaikan apresiasinya kepada kalangan LANSIA atas kiprahnya dalam ikut membantu program pembangunan yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta .
"Kiprah dan sumbangsih para Lansia sangat besar dan turut adil untuk menyukseskan pembangunan demi kesejahteraan bersama," tandas Asril. (Rachmi/ak/o)
Note: Foto Pengurus Lansia bersama Camat Pancoran dan Lurah Durentiga diperbarui tgl.28 September 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar