Senin, 13 Agustus 2012

TIGA WASPADA LANSIA




TIGA WASPADA PADA USIA TUA
_______________________________   

       
  " Wahai orang-orang yang beriman,janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah , barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi . " (QS.63:9)

Setiap manusia tidak bisa menghindari usia tua selama ia masih mendapatkan kesempatan hidup didunia ini. Kita berharap usia tua dengan perjalanan hidup yang semakin panjang membuat manusia semakin memiliki kematangan jiwa sehingga semakin mampu menyikapi kehidupan  dunia yang hanya sementara ini. Bila demikian , mudah-mudahan semakin tua seseorang tidak mudah terjebak oleh arus kehidupan dunia yang tidak baik. Namun kenyataan menunjukan bahwa usia tua ternyata  tidak menjamin seseorang menjadi orang yang memiliki kematangan jiwa , bahkan tidak sedikit orang tua yang lupa kalau ia kalau dia sudah tua sehingga  masih saja melakukan penyimpangan yang biasa dilakukan oleh orang muda .
Karena itu Rasulullah SAW mengingatkan kita semua tentang usia tua yang harus di waspadai , beliau bersabda :
           
                                    qolbusy-syaikhi syaabun ^alaa Hubbitsnaini : Hubbul-^aisyi wal-maali .
"Hati orang tua itu mudah mencintai dua hal,yaitu: cinta harta dan cinta dunia" (HR Muslim dan Ibnu Majah).

 Didalam hadits lain, Rasulullah bersabda :
  
qolbusy-syaikhi syaabun ^alaa Hubbits-naini : Thuulil-Hayaati wa katsrotil-maali
                
Hati orang tua itu mudah mencintai dua hal,yaitu: panjang umur dan banyak harta.”                                                                                                                                                                 (HR.Ahmad,Tirmidzi dan hakim)
Dari dua hadits diatas , menjadi jelas untuk kita bahwa diusia tua bagi setiap kita yakni harus mewaspadai tiga perkara , karena bisa jadi kecintaan dan ambisi pada tiga perkara ini , akan membuat manusia melakukan penyimpangan dalam hidupnya.
Pertama , ialah cinta dunia . Pada dasarnya dunia ini boleh saja dicintai oleh siapapun , termasuk oleh para lanjut usia(lansia). Siapa saja boleh menikmati kehidupan dunia ini seperti makanan enak , pakaian necis , tempat tinggal yang modern , wanita cantik atau pria yang tampan , kendaraan mewah , dsb. Namun menikmatinya  boleh dengan menghalalkan segala cara dan harus tidak lupa terhadap kewajiban yang harus kita tunaikan dan ketentuan yang harus kita taati . Bila untuk menikmati dunia dengan menghalalkan segala cara dan sampai melupakan kewajiban dan ketentuan , maka inilah yang disebut dengan terlalu cinta dunia .
Kenyataan menunjukan bahwa tidak sedikit orang yang orang yang sudah berusia tua menjadi begitu cinta kepada dunia , padahal saat  mereka adalah orang-orang yang memiliki idealisme tinggi terhadap nilai-nilai kebenaran . Saat muda mereka berdemo menentang penguasa yang tidak berpihak kepada rakyat kecil yang tertindas , tapi saat mereka memasuki usia tua dan memiliki kekuasaan justru mereka melakukan hal-hal yang dulu mereka tentang . Ketika muda mereka menentang korupsi , tapi saat berusia tua mereka justru dengan berjamaah melakukan korupsi itu . (HMD Abdillah). Begitulah seterusnya.
Kedua , yang harus diwaspadai saat usia tua adalah keinginan panjang umur. Meskipun sudah tua , bahkan fisik sudah lemah , ternyata orang tua itu senang sekali bila diberi umur panjang untuk bisa menikmati kehidupan ini lebih lama lagi . Pada dasarnya tidak masalah bila seseorang menghendaki umur yang panjang bila digunakan  untuk melakukan kebaikan dan ini akan membuat seseorang memperoleh derajat sebagai orang yang terbaik , Rasulullah SAW bersabda :                         
khairun-naasi man Thoola ^umruhu wa Hasuna ^amaluhu
Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik perbuatannya(HR Ahmad)
Yang harus kita waspadai adalah bila seseorang yang menghendaki unur panjang namun dipergunakan usianya itu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat , bahkan sesuatu yang tidak baik , maka hal ini akan membuatnya menjadi manusia yang terburuk dalam pandangan Allah SWT  sebagaimana disabdakan oleh Rasul-NYA :
  
wasyarrun-naasi  man Thoola  ^umruhu wa saa’a  ^amaluhu
“Dan seburuk-buruknya manusia adalah yang panjang umurnya,(tetapi) buruk amal/perbuatannya” (HR.Ahmad)
   Kenyataan menunjukan bahwa ternyata banyak orang tua yang menghendaki umur yang panjang tetapi dipergunakan usianya itu untuk melakukan kemaksiatan , seperti korupsi , berzina dan sebagainya. Karena itu pada hakekatnya umur yang panjang tidak selalu harus kita fahami dengan umur yang selalu bertambah dan kesempatan hidup yang semakin lama , tetapi meskipun pendek usia kita dan sudah lama seseorang mati , orang lain masih merasakan manfaat kebaikan yang dilakukannya saat masih hidup , dan jangan sampai seseorang sudah mati , tetapi keburukannya yang dilakukannya masih dirasakan oleh orang lain yang masih hidup serta amat sulit untuk di hilangkan .
Ketiga , yang harus diwaspadai dari usia tua adalah keinginan memiliki banyak harta . Harta yang banyak merupakan suatu keadaan yang amat menyenangkan , karena begitu banyak hal yang bisa dilakukan dan dicapai sehingga orang berlomba mengumpulkannya.  

 Menginginkan untuk memiliki harta yang banyak termasuk pada usia tua , boleh-boleh saja selama di d apatkan dengan cara yang halal dan digunakan untuk berbagai kebaikan. Namun yang sangat disayangkan adalah banyak orang tua yang menginginkan harta yang banyak namun dicari dengan cara yang tidak halal seperti  korupsi , tipu-menipu dalam perdagangan bahkan sampai menjual sesuatu yang diharamkan dan sesuatu yang amat merusak generasi muda dan berbahaya bagi kesehatan umat manusia seperti menjual narkoba , minuman keras menjadikan perempuan menjadi pelacur dan sebagainya . Oleh karena itu , Allah SWT mengingatkan hal tersebut dalam firmanNYA :
  
 “ Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.”  (AlMunaafiquunn,63:9)

Mudah-mudahan usia kita yang semakin tua membuat kita semakin matang dalam menyikapi kehidupan dunia sehingga perjalanan hidup kita menjadi semakin baik dalam pandangan Allah SWT dan Rasul-NYA . Semoga bermanfaat bagi kita bersama . Wallahu a^lamu bish-showab.
                                                                                                                          HM Djasmin Abdullah


Kamis, 09 Agustus 2012

TIGA WASPADA LANSIA


TIGA WASPADA PADA USIA TUA (II)
Didalam hadits lain, Rasulullah bersabda :
” Hati orang tua itu mudah mencintai dua hal,yaitu: panjang umur dan banyak harta.”
(HR Ahmad,Tirmidzi dan Hakim)

Dari dua hadits diatas , menjadi jelas untuk kita bahwa diusia tua bagi setiap kita yakni harus mewaspadai tiga perkara , karena bisa jadi kecintaan dan ambisi pada tiga perkara ini , akan membuat manusia melakukan penyimpangan dalam hidupnya.
Pertama , ialah cinta dunia . Pada dasarnya dunia ini boleh saja dicintai oleh siapapun , termasuk oleh para lanjut usia(lansia). Siapa saja boleh menikmati kehidupan dunia ini seperti makanan enak , pakaian necis , tempat tinggal yang modern , wanita cantik atau pria yang tampan , kendaraan mewah , dsb. Namun menikmatinya  boleh dengan menghalalkan segala cara dan harus tidak lupa terhadap kewajiban yang harus kita tunaikan dan ketentuan yang harus kita taati . Bila untuk menikmati dunia dengan menghalalkan segala cara dan sampai melupakan kewajiban dan ketentuan , maka inilah yang disebut dengan terlalu cinta dunia .

Kenyataan menunjukan bahwa tidak sedikit orang yang orang yang sudah berusia tua menjadi begitu cinta kepada dunia , padahal saat  mereka adalah orang-orang yang memiliki idealisme tinggi terhadap nilai-nilai kebenaran . Saat muda mereka berdemo menentang penguasa yang tidak berpihak kepada rakyat kecil yang tertindas , tapi saat mereka memasuki usia tua dan memiliki kekuasaan justru mereka melakukan hal-hal yang dulu mereka tentang . Ketika muda mereka menentang korupsi , tapi saat berusia tua mereka justru dengan berjamaah melakukan korupsi itu . (HMD ABDILLAH)

TIGA WASPADA DI HARI TUA



  TIGA WASPADA DI HARI TUA
  (HM.Djasmin Abdillah)

  Wahai orang-orang yang beriman,janganlah hartamu dan anak-anakmu"     
 melalaikan kamu dari mengingat Allah , barangsiapa yang berbuat demikian maka             mereka itulah orang-orang yang merugi . "                                                   QS.63:9                                                            
      

Setiap manusia tidak bisa menghindari usia tua selama ia masih mendapatkan kesempatan hidup didunia ini. Kita berharap usia tua dengan perjalanan hidup yang  semakin  panjang  membuat manusia semakin memiliki  kematangan  jiwa sehingga semakin mampu menyikapi  kehidupan  dunia yang hanya sementara ini. Bila demikian , mudah-mudahan  semakin  tua  seseorang  tidak mudah terjebak oleh arus kehidupan dunia yang tidak baik. Namun  kenyataan  menunjukan  bahwa usia tua ternyata  tidak menjamin seseorang menjadi orang yang memiliki kematangan jiwa , bahkan  tidak  sedikit orang  tua yang lupa  kalau ia kalau dia  sudah  tua  sehingga  masih saja melakukan penyimpangan yang biasa dilakukan oleh orang muda .
Karena itu Rasulullah SAW mengingatkan kita semua tentang usia tua yang harus di waspadai , beliau bersabda :
             (ﻪﺠﻣ ﻦﺑﺍ ﻭ ﻢﻠﺴﻣ ﻩﻭﺭ) ﻝﺎﻤﻟﺍ ﻭ ﺶﻴﻌﻟﺍ ﺐﺣ : ﻦﻴﻨﺛﺍ ﺐﺣ ﻰﻠﻋ ﺏﺎﺷ ﺦﻴﺸﻟﺍ ﺐﻠﻗ 
                                    qolbusy-syaikhi syaabun ^alaa Hubbitsnaini : Hubbul-^aisyi wal-maali .
"Hati orang tua itu mudah mencintai dua hal,yaitu: cinta harta dan cinta dunia" (HR Muslim dan Ibnu Majah).

 Didalam hadits lain, Rasulullah bersabda :

qolbusy-syaikhi syaabun ^alaa Hubbits-naini : Thuulil-Hayaati wa katsrotil-maali
                
Hati orang tua itu mudah mencintai dua hal,yaitu: panjang umur dan banyak harta.”                                                                                                                                                                 (HR.Ahmad,Tirmidzi dan hakim)
Dari dua hadits diatas , menjadi jelas untuk kita bahwa diusia tua bagi setiap kita yakni harus mewaspadai tiga perkara , karena bisa jadi kecintaan dan ambisi pada tiga perkara ini , akan membuat manusia melakukan penyimpangan dalam hidupnya.
Pertama , ialah cinta dunia . Pada dasarnya dunia ini boleh saja dicintai oleh siapapun , termasuk oleh para lanjut usia(lansia). Siapa saja boleh menikmati kehidupan dunia ini seperti makanan enak , pakaian necis , tempat tinggal yang modern , wanita cantik atau pria yang tampan , kendaraan mewah , dsb. Namun menikmatinya  boleh dengan menghalalkan segala cara dan harus tidak lupa terhadap kewajiban yang harus kita tunaikan dan ketentuan yang harus kita taati . Bila untuk menikmati dunia dengan menghalalkan segala cara dan sampai melupakan kewajiban dan ketentuan , maka inilah yang disebut dengan terlalu cinta dunia .
Kenyataan menunjukan bahwa tidak sedikit orang yang orang yang sudah berusia tua menjadi begitu cinta kepada dunia , padahal saat  mereka adalah orang-orang yang memiliki idealisme tinggi terhadap nilai-nilai kebenaran . Saat muda mereka berdemo menentang penguasa yang tidak berpihak kepada rakyat kecil yang tertindas , tapi saat mereka memasuki usia tua dan memiliki kekuasaan justru mereka melakukan hal-hal yang dulu mereka tentang . Ketika muda mereka menentang korupsi , tapi saat berusia tua mereka justru dengan berjamaah melakukan korupsi itu . (HMD Abdillah). Begitulah seterusnya.
Kedua , yang harus diwaspadai saat usia tua adalah keinginan panjang umur. Meskipun sudah tua , bahkan fisik sudah lemah , ternyata orang tua itu senang sekali bila diberi umur panjang untuk bisa menikmati kehidupan ini lebih lama lagi . Pada dasarnya tidak masalah bila seseorang menghendaki umur yang panjang bila digunakan  untuk melakukan kebaikan dan ini akan membuat seseorang memperoleh derajat sebagai orang yang terbaik , Rasulullah SAW bersabda :                          
khairun-naasi man Thoola ^umruhu wa Hasuna ^amaluhu
Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik perbuatannya(HR Ahmad)
Yang harus kita waspadai adalah bila seseorang yang menghendaki unur panjang namun dipergunakan usianya itu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat , bahkan sesuatu yang tidak baik , maka hal ini akan membuatnya menjadi manusia yang terburuk dalam pandangan Allah SWT  sebagaimana disabdakan oleh Rasul-NYA :

wasyarrun-naasi  man Thoola  ^umruhu wa saa’a  ^amaluhu
“Dan seburuk-buruknya manusia adalah yang panjang umurnya,(tetapi) buruk amal/perbuatannya” (HR.Ahmad)
   Kenyataan menunjukan bahwa ternyata banyak orang tua yang menghendaki umur yang panjang tetapi dipergunakan usianya itu untuk melakukan kemaksiatan , seperti korupsi , berzina dan sebagainya. Karena itu pada hakekatnya umur yang panjang tidak selalu harus kita fahami dengan umur yang selalu bertambah dan kesempatan hidup yang semakin lama , tetapi meskipun pendek usia kita dan sudah lama seseorang mati , orang lain masih merasakan manfaat kebaikan yang dilakukannya saat masih hidup , dan jangan sampai seseorang sudah mati , tetapi keburukannya yang dilakukannya masih dirasakan oleh orang lain yang masih hidup serta amat sulit untuk di hilangkan .
Ketiga , yang harus diwaspadai dari usia tua adalah keinginan memiliki banyak harta . Harta yang banyak merupakan suatu keadaan yang amat menyenangkan , karena begitu banyak hal yang bisa dilakukan dan dicapai sehingga orang berlomba mengumpulkannya .  Menginginkan untuk memiliki harta yang banyak termasuk pada usia tua , boleh-boleh saja selama di d apatkan dengan cara yang halal dan digunakan untuk berbagai kebaikan . Namun yang sangat disayangkan adalah banyak orang tua yang menginginkan harta yang banyak namun dicari dengan cara yang tidak halal seperti  korupsi , tipu-menipu dalam perdagangan bahkan sampai menjual sesuatu yang diharamkan dan sesuatu yang amat merusak generasi muda dan berbahaya bagi kesehatan umat manusia seperti menjual narkoba , minuman keras menjadikan perempuan menjadi pelacur dan sebagainya .
Mudah-mudahan usia kita yang semakin tua membuat kita semakin matang dalam menyikapi kehidupan dunia sehingga perjalanan hidup kita menjadi semakin baik dalam pandangan Allah SWT dan Rasul-NYA . Semoga bermanfaat bagi kita bersama . Wallahu a^lamu bish-showab.
                                                                                                               Naskah : HM Djasmin Abdullah
                                                                                                               Editor     : Aziss Masyuri Rasyid


Rabu, 14 Maret 2012

GOLDEN AGE : KECERDASAN UNTUK HARI INI MENUJU AKHERAT

AS SALAAMU ^ALAIKUM WA ROMATULLAHI WA BAROKAATUH.
Sahabat, para LANSIA yang dimulyakan  ALLAH  SWT.

LANSIA  adalah  ladang Pahala  dan  Berkah. Jangan pernah berkecil hati karena menjadi tua, justru orang yang terbaik itu ialah mereka yang dipanjangkan  umur dan beramal kebaikan dan
berakhlak mulia . Jika orangtua kita sudah tiada dan bahwa kita sangat kurang berbakti kepada beliau semasa hidupnya , maka kepada para LANSIA kita berbuat kebajikan,menghormati dan memelihara serta wajib menyantuninya . Demikian juga tentunya jika orang tua  kita , satu atau  keduanya  masih hidup , mereka  wajib  dalam  pemeliharaan kita , wajib bagi  kita menyenanginya  dan  memuliakannya ./@zmr

Alhamdulillah,puji syukur kita  panjatkan  kehadirot Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-NYA yang tak terhingga terutama nikmat panjang umur dalam takwa dan keimanan serta nikmat sehat wal-afiat . Sholawat dan salam kita kirimkan kepada Junjungan kita,suri-tauladan dan panutan kita untuk dunia dan akherat, Nabi Besar Muhammad SAW beserta Keluarganya, para sahabatnya dan para tabi'in  wat-tabi'ut tabi'in yang selalu setia kepada ajarannya hingga akhir zaman. //@zmr

Saudaraku yang berbahagia. LANSIA adalah merupakan  anugerah Ilahiyah (Prolonged age is God most valuable Grant) dan berumur panjang adalah  karunia Robbaniyah (Old age is Favour of God Merciful Bless) . Dua pernyataan  ini diwasiatkan  oleh Jumhur Ulama di timur dan di barat berdasarkan  betapa  Al Qur'an sebagai  Hudan lin-naas (Petunjuk bagi manusia) dan Hadits Nabi SAW sebagai Petunjuk pelaksanaannya sangat menganjurkan untuk memuliakan orang tua, -- yaitu  orang  yang diberikan  panjang umur sebagai  kesempatan  untuk memanfaatkan waktu  untuk meraih pahala dan pengampunan .
Nabi  SAW pernah pernah ditanya oleh seseorang: "Wahai Rosulullah, kedua orang tuaku sudah wafat , bagaimana  saya dapat berbhakti  dan membalas kebaikan keduanya ?" Rosulullah menjawab :"Doakan, mintakan ampun kepada Allah untuk mereka*) ; datangi  kerabat yang   dicintainya mereka kerap  bersilaturahim , berbuat baiklah  kepada orang-orang  tua, santun dan hormati  mereka ."
Imam At-Tirmudzi  meriwayatkan  bahwasanya  ada seorang Badui bertanya  kepada Rosulullah SAW :  "Wahai Rosulullah, siapakan  orang yang  terbaik? Beliau  bersabda: " Man Thoola ^umruhu wa Hasuna ^amaluhu"--Orang yang panjang umurnya  dan baik amal perbuatannya." 

Al-Qur'an Srt Al-'Isroo' .17:23.24*) , Al Ahqoof.46:15, An-Nisaa'.4:36,dll. adalah Petunjuk Allah bagaimana seharusnya  kita  berbuat baik  kepada  orang tua, menghormatinya dan merendahkan diri kita  kepada mereka . Karenanya tentu  kita sebagai  orang  tua   harus  menerima penghormatan  itu  dengan menjadikan  diri , sebagai LANSIA , orang  yang patut mendapat  ANUGERAH  DAN KARUNIA  seperti  yang  diuraikan  terdahulu  tadi .
Wal ^afwu minkum, mohon maaf dan koreksi  jika ada  kekeliruan.Kesalahan ada pada saya dan kebenaran hanya  milik Allah SWT. Assalamu^alaikum Warohmatullaahi wa barokaatuh. ///@zmr   

Selasa, 27 Desember 2011

pahaladanpengampunan

pahaladanpengampunan:

'via Blog this'

TIGA WASPADA PADA USIA TUA (II)


 Didalam hadits lain, Rasulullah bersabda :
  
” Hati orang tua itu mudah mencintai dua hal,yaitu: panjang umur dan banyak harta.”(HR Ahmad,Tirmidzi dan hakim)
Dari dua hadits diatas , menjadi jelas untuk kita bahwa diusia tua bagi setiap kita yakni harus mewaspadai tiga perkara , karena bisa jadi kecintaan dan ambisi pada tiga perkara ini , akan membuat manusia melakukan penyimpangan dalam hidupnya.

Pertama , ialah cinta dunia . Pada dasarnya dunia ini boleh saja dicintai oleh siapapun , termasuk oleh para lanjut usia(lansia). Siapa saja boleh menikmati kehidupan dunia ini seperti makanan enak , pakaian necis , tempat tinggal yang modern , wanita cantik atau pria yang tampan , kendaraan mewah , dsb. Namun menikmatinya  boleh dengan menghalalkan segala cara dan harus tidak lupa terhadap kewajiban yang harus kita tunaikan dan ketentuan yang harus kita taati . Bila untuk menikmati dunia dengan menghalalkan segala cara dan sampai melupakan kewajiban dan ketentuan , maka inilah yang disebut dengan terlalu cinta dunia .

Kenyataan menunjukan bahwa tidak sedikit orang yang orang yang sudah berusia tua menjadi begitu cinta kepada dunia , padahal saat  mereka adalah orang-orang yang memiliki idealisme tinggi terhadap nilai-nilai kebenaran . Saat muda mereka berdemo menentang penguasa yang tidak berpihak kepada rakyat kecil yang tertindas , tapi saat mereka memasuki usia tua dan memiliki kekuasaan justru mereka melakukan hal-hal yang dulu mereka tentang . Ketika muda mereka menentang korupsi , tapi saat berusia tua mereka justru dengan berjamaah melakukan korupsi itu . (Dj. Abdillah/Aziss MR)

Sabtu, 24 September 2011

SAHABATKU PARA LANSIA
Salah satu pilar penyangga keimanan didalam agama Islam ialah  kepercayaan  yang kuat atau keyakinan yang kokoh dari  pemeluknya terhadap HARI KEMUDIAN ,-- Hari Akherat , yaitu tibanya  suatu saat dimana dunia yang fana  ini berakhir, ditandai dengan Youmal Qiyamah , yaitu saat atau peristiwa berakhirnya dunia dan kehidupannya ,yang disusul dengan  hari kebangkitan atau Youmil Ba^ats dan selanjutnya digelar suatu peradilan Ilahiyah pada Hari Perhitungan atau dalam bahasa Al Qur'an kita dikenalkan sebagai Youmil Hisab . Hari Perhitungan dan Peradilan .
Proses tersebut  menentukan  kita terjatuh  pada dua opsi/pilihan yakni  apakah  kita  menjadi  penghuni  Neraka Jahanam  ataukah penghuni Surga yang penuh  kenikmatan.
Adalah telah  menjadi ketetapan Allah SWT dan atas perintahNYA pula kiamat  pasti datang dan terjadi,  hanya saja tiada ada seorangpun yang mengetahui kapan  saatnya,  kecuali Allah SWT sendiri  Yang Maha Mengetahui akan  hal  tersebut.

(QS.An-Naba'.78:17) : "Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang (telah) ditetapkan"
(QS.Thaahaa.20:15): "Innas-saa^ta  aatiyatun akaadu ukhfiihaa litujzaa kullu nafsim-bimaa  tas^aa" Artinya:" Sesungguhnya  hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap  diri itu dibalas dengan  apa yang ia usahakan."/@zmr 


REHAT Sejenak ..
KOMUNITAS LANSIA - KEL.DURENTIGA- 
JAKARTA SELATAN

> POSKOTA > "KAVLING  WARGA" :Minggu,18 September 2011
(www.poskotanews.com)

CERIA DI MASA TUA TINGKATKAN KEIMANAN JALIN INTERAKSI SOSIAL

Jumat, 16 September 2011 - 11:17 WIB
SIAPA yang ingin menjadi tua? Sejujurnya setiap orang inginnya sih bisa tetap muda. Tapi sesuai kodrat alam, proses penuaan tak bisa ditolak maupun dicegah oleh siapapun.
Persoalannya sekarang siapkan kita untuk menuju masa tersebut? Lazimnya bekal dan kemampuan yang minim, tak sedikit kaum lanjut usia (lansia) hanya bisa pasrah dan melewatkan waktu yang ada begitu saja alias sia-sia . Malahan ada yang saking putus asanya berharap supaya cepat meninggalkan dunia fana ini .
Kondisi buruk ini sejak awal disikapi bijak oleh kaum lansia di Kelurahan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Sadar masa tua sudah menjadi hukum alam yang tak bisa ditangkal, mereka justru menyambutnya dengan sikap positif dan ceria.
Para lansia ini sehari-harinya tetap aktif beraktivitas melalui wadah Paguyuban Lansia Mawar MeraI .Sebagai penyemangat, mereka mengusung motto “Tua Oke, Memble No Way!
“Siapa bilang jika sudah tua kita tak berguna karena sudah tak produktif lagi?” tanya H. Eko Supoyo,79, warga RT 001/06 Kel. Duren Tiga, kemarin.
Justru , lanjut mantan pendidik yang juga Ketua Kelompok Lansia Mawar Merah I ini di saat purna bakti kian banyak peluang yang bisa dikerjakan. Tentu saja aktivitas yang dilakukan kaum lansia disesuaikan dengan kesehatan serta kondisi fisik yang jauh lebih menurun ketimbang saat muda .
Sekaligus pula lanjutnya menjadi waktu emas untuk semakin meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Serta menjalin interaksi sosial dengan keluarga, kerabat dan tetangga.
Hal ini diamini sejumlah pengurus lainnya seperti H. Sunaryo,76, pensiunan bank pemerintah, selaku penasehat, H. Susilo,73, pensiunan swasta*), sebagai Wakil Ketua, H. Suwandi, 67, sekretaris dan Sri Suharti, 72, bendahara.
Kelompok lansia yang dikukuhkan Lurah Duren Tiga Sori Matogu pada 8 Desember 2010 dengan pelindung Kepala Puskesmas Kecamatan Pancoran dan Kepala Puskesmas Kelurahan Duren Tiga ini sarat dengan berbagai aktivitas. Mulai kegiatan sosial, olah raga dan rekreasi, kesehatan, lingkungan hingga kerohaniaan.
Ini ditandai dengan diperkuatnya sejumlah seksi-seksi demi mendukung kiprah yang diusung mereka. Contohnya seksi kerohaniaan dipercayakan H. Azis Masyuri,67, dan H. Djasmin Abdillah,67, seksi perlengkapan Suroyo. Juga seksi pelatihan, rekreasi, olahraga, posyandu, kesenian, pembinaan umum dan humas/dokumentasi.

SENAM OTAK

Saat usia kian meredup,penyakit mulai menyerbu. Agar lansia tersebut tetap bugar dan terjaga kesehatannya ,mereka rajin berolah raga dibarengi arisan. Olah raganya ringan saja yakni senam Tera dan senam Gerakan Latihan Otak (GLO)**) supaya tidak cepat pikun. Usai berolah raga, Lansia mendapat Tawsiah (Kesehatan Rohani) dari  team seksi  kerohanian. Didukung pula check-up rutin bulanan seperti tensi, gula darah, kolesterol, di Puskesmas Kecamatan oleh Dr.Dorlina Nainggolan.***)
Sebagai kepedulian terhadap lansia yang ekonominya minim, kata Sri Suharti , Bendahara, anggota rutin memberi santunan biasanya menjelang Ramadhan  maupun Lebaran .
Kepedulian terhadap lingkungan juga dibuktikan dengan mengadakan aksi bersih-bersih supaya kawasan tempat tinggal tetap kinclong, bersih dan ijo royo-royo .

Hal menarik supaya Lansia tidak bete, pengurus secara berkala mengadakan rekreasi ketempat wisata keluar kota. "Kami berusaha mengisi waktu yang ada bagi keluarga , masyarakat dan bangsa," tandas H.Eko Supoyo.

Camat Pancoran Asril Marzuki didampingi Lurah Duren Tiga Sori Matogu dan Ketua Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) Ahmad Sultoni menyampaikan apresiasinya kepada kalangan LANSIA atas kiprahnya dalam ikut membantu program pembangunan yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta .
"Kiprah dan sumbangsih para Lansia  sangat besar dan turut adil untuk  menyukseskan pembangunan demi kesejahteraan bersama," tandas Asril. (Rachmi/ak/o)
Note: Foto Pengurus Lansia bersama Camat Pancoran dan Lurah Durentiga diperbarui tgl.28 September 2011.

Sabtu, 18 Juni 2011

LANSIA BERTAKWA : MENYONGSONG HARI KEMUDIAN

                                              
SAUDARAKU SAHABAT PARA LANSIA 
Alhamdulilah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang telah melimpahkan karunia-NYA yang tak terhingga kepada kita terutama nikmat panjang umur dalam taqwa dan keimanan,sehat jasmani dan rohani dan tetap diberi petunjuk untuk melaksanakan kebaikan serta bermanfaat .

     Hari Kemudian ialah  suatu saat yang pasti akan datang bagi manusia setelah mengalami kematian yaitu ketika berada di Alam Kubur atau Alam Barzakh, berdiri di Padang Mahsyar,menghadapi Youmil Hisab atau Hari Peradilan, kemudian selanjutnya setelah peradilan Allah Yang Maha Bijaksana, hanya ada dua opsi berdasarkan  nilai  perbuatan manusia didunia yaitu apakah ia memasuki Surga  atau Neraka. Setiap dari kita yang mengaku muslim wajib mengimani adanya Hari Akherat itu, yaitu hari disaat kehidupan dunia berakhir, disusul  dengan kehidupan baru yang sesungguhnya.

Dihari Peradilan, timbangan kebaikan seseorang tidak dikurangi sedikitpun.
Manusia tidak akan di Zholimi, saat  itu dan mereka akan mendapat  sesuai dengan apa yang telah dikerjakan  selama hidupnya didunia.(Yasiin.36:54)./////@zmr